About

Rabu, 10 Juli 2013

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar (Seluruh Bab)

BAB 1
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR



A.PENDAHULUAN

                Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliahyang menbicarakan tentang nilai-nilani, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidup sehari-hari. Mata kuliah ini di harapkan agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mepunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Adanya kesamaan ini dapat di harapkan, agar interelasi antara intelektuil kita leih sering dengan akibat yang positif bagi pembangunan Negara kita pada umumnya dan perbaikan pendidikan khususnya. Diharapkan agar mata kuliah ini dapat menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademis dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan memiliki suatu bekal yang sama ini diharapkan agar para akademis apat lebih lancer berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasiini selanjutnya akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang di tangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu. Dengan itu pula mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa di harapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif. Latar belakang diberikanya mata kuliah IBD, selain melihat konteks budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan d pergururan tinggi, dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.

B. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM

              Ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar (MKDU) yang merupkan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi. Baik yang sifatnya eksasta maupun yang non ekstanta. Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa pancasila
2. Takwa terhadap tuhan yang maha esa
3. Memeliki wawasan komprehensip dan pendekatan integral
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupa bermasyarakat. Jadi, pendididkan umum yang menitikberatan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa. Serta betujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.
C. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
                Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahun dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusi dan kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bia diartikan manusia,berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang
akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bhwa ilmu pengetahuan di kelompokan dalam tiga kelompok besar , yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science) Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu di gunakan metode ilmiah.
2. Ilmu-ilmu social (social science) Ilmu-ilmu social bertujuan untuk mengkaji keteraturan keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu di guanakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
3. Pengetahuan budaya (the humanities) Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu di gunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyatan yang bersifat unik, kemudian di beri arti. Pengetahuan budaya (the humanities) di batasi sebagi pengetahuan yang mencakup keahlian disiplin seni dan filsafat. Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris di sebut dengan Basic Humaities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengethuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji msalah-masalah dan budaya

D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang di harapkan di kembangakan untuk mengkaji mslah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budya dasar semata-mata sebagai salahsatu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya. Maupun menyangkut dirinya sendiri.
Ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
1.Mengusahakan penajaman kepekatan mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2.Member kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pndangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan kebudayaan serta mengembangkan daya kritis,
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing.
4.Mengushakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.

E. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Ada 2 masalah pokok yang menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkuo kajian mata kuliah imu budaya dasar , yaitu :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapkan masalah kemanusiaan dn berbudaya yng dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu tau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kehidupan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua masalah pokok yang bias dikaji dlam mata kuliah ilmu budya dasar tersebut diatas manpak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dn keadilan
- Manusia dan pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya yang tercakuo dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mngenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musical, ilsafat, lukisan, patung dan sebagainya.
Ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunkan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekti masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.


Bab 2
Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Hakekat manusia :
1.      Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sbg satu kesatuan yang utuh.
2.      Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

7 unsur kebudayaan universal menurut C. Klukhon, yaitu :
-          Sistem realigi.
-          Sistem organisasi kemasyarakatan.
-          Sistem pengetahuan.
-          Sistem mata pencarian hidup.
-          Sistem tekhnologi dan peralatan.
-          Bahasa.
-          Kesenian.



Wujud kebudayaan dibagi menjadi tiga:
1. Gagasan(Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide- ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
2.    Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
3.    Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
BAB 3
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
IBD, yang semula dinamakan basic humanities, beasal dari bahsa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahsa latin humanus yang berarti manusiawi, berbudaya, berbudaya dan halus.dengan mempelajari the humanitiesorang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebiih halus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu humanities, pada umumnya mencakup filsafat, teologi ,seni dan cabng-cabangnya termasuk sastra, sejarah, dan cerita rakyat.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filasafat atau agama.

BAB 4
Manusia dan cinta kasih
Pengertian cinta kasih menurut kamus umum bahasa indonesia, cinta adalah rasa sangat suka, sayang ataupun kasih. sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.Dan cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, kemesraan, dan keintiman.

Macam-macam cinta :
1.   Cinta Ibadah.
2.   Cinta Syirik, yaitu mencintai Allah dan selain-Nya.
3.   Cinta Maksiat, yaitu cinta yang menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
4.   Cinta Tabiat, seperti cinta kepada diri sendiri, anak, keluarga, harta dan perkara lain yang dibolehkan.

BAB 5
Manusia dan keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala seni, pemandangan alam, manusia, warna, suara, dsb. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan, keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Kontemplasi dan ekstansi
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa, keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar.

Bab 6
Manusia dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup.
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohkhani. Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiawan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersngkutan bertingkah secara kurang wajar.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdiran bukan hannya untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut:
* Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.
* Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
Trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan. Fiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu. Proyeksimerupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain. Identifikasiadalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya. Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.Autisme ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Bab 7
Manusia dan Keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Macam-macam Keadilan :
- Keadilan legal atau keadilan moral.
- Keadilan distributive.
- Keadilan komutatif.
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar.Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
BAB 8
Manusia dan pandangan hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan petunjuk hidup didunia.sedanga pandangan hidup dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam berdasarkan  asalnya yaitu :
·         Pandangan hidup yang berasal dari agama yang mutlak kebenarannya.
·         Pandangan hidup yang berupa ideologi.
·         Pandangan hidup renungan yang relatif kebenarannya.
Keyakinan atau kepercayaan
·         Aliran naturalis
·         Aliran intelektualisme
·         Aliran gabungan
Sedangkan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu :
·         Mengenal
·         Memahami
·         Menghayati
·         Meyakini
·         Mengabdi

BAB 9
Manusia dan tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung  segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja, tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab yaitu :
·         Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
·         Teanggung jawab terhadap keluarga.
·         Tanggung jawab terhadap masyarakat.
·         Tanggung jawab terhadap bangsa/negara.
·         Tanggung jawab terhadap tuhan.
Pengabdian dan pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, dan juga kasih sayang. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, lain halnya jika membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Pengorbanan berasal dari kata korban yang artinya persembahan untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khotbah.

Bab 10
Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :

• Kecemasan Obyektif
Merupakan suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya.
• Kecemasan Neorotis
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
• Kecemasan Moril

Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang.
Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Kata terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang aa pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.




BAB 11
Manusia dan harapan
Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hiidup dan kemampuan, berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha seseorang dan juga harus berdasarkan kepercayaan masing masing.
Sedangkan sebab manusia mempunyai harapan yaitu :
·         Dorongan kodrat.
·         Dorongan kebutuhan hidup.
·         Kelangsungan hidup.
·         Keamanan.
·         Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai.
·         Status.
·         Perwujudan cita-cita.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan sebuah pengakuan atau sebuah keyakinan akan kebenaran. Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :

1. Teori koherensi: suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.

2. Teori Korespondensi: teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.

3. Teori Pragmatis: Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

Referensi :
·         Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widya Nugroho dan Achmad Muchji diterbitkan oleh Universitas Gunadarma

·         http://rasifahrizalsuwandi.blogspot.com/2013/01/rangkuman-ilmu-budaya-dasar-bab-1-11_1712.html


·         http://yoppy-candra.blogspot.com/2013/05/rangkuman-ilmu-budaya-dasar.html


Curhatan Tentang Manusia dan Harapan

Pendapat saya tentang harapan : 

Harapan menurut saya adalah hal yang sangat kita inginkan, harapan berbeda dengan cita-cita dan angan-angan, harapan adalah suatu keinginan yang sangat ingin tercapai dan bila tidak tercapai kita bisa menurunkan kadar konsentrasi harapan kita agar kita bisa meraih harapan yang kita inginkan.

Apa yang menyebabkan kita melakukan dan mempunyai harapan?, banyak hal yang meneyebabkan kita mempunya harapan yang diantaranya:

·         untuk Kebutuhan hidup
·         untuk Bertahan Hidup
·         untuk Hak dan Kewajiaban
·         untuk Status
·         untuk Perwujudan Cita-Cita

Setiap harapan juga memerlukan kepercayaan, menerut saya kepercayaan juga mempunya banyak macam dan variasinya yaitu diantaranya:
1.                    Kepercayaan diri sendiri
2.                  Kepercayaan pada orang lain
3.                  Kepercayaan pada pemerintah
4.                  Kepercayaan terhadap tuhan
Dengan adanya kepercayaan ini kita bisa menabah rasa percaya diri kita untu kmendapatakan dan menjalanin diri kita untuk melanjutkan hidup kearah yang lebih baik dan lebih berguna bagi kehidupan bangsa dan Negara.

Contohnya saja seperti ini :

Menuntut ilmu setinggi-tingginya ? Semua orang pasti sangat menginginkan hal tersebut. Selain sebagai sebuah tuntutan di masa yang modern ini, hal tersebut juga seakan menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Ya, jelas termasuk saya. Saya sangat ingin membanggakan kedua orang tua saya dan ingin juga membuktikan bahwa saya bisa menjadi orang berhasil. Oleh karena itu. Keinginan atau harapan saja tidaklah cukup. Namun perlu juga Ikhtiar atau Usaha dan diiringi dengan Tawakal atau berdoa kepada Allah s.w.t. Semoga saya telah memilih harapan yang benar

Sumber : - yanwariyanidwi.wordpress.com/2012/12/04/manusia-dan-harapan
  -  Pengalaman Pribadi