Senin, 15 Juli 2013
Kamis, 11 Juli 2013
Rabu, 10 Juli 2013
Rangkuman Ilmu Budaya Dasar (Seluruh Bab)
BAB 1
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
A.PENDAHULUAN
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliahyang menbicarakan tentang nilai-nilani, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidup sehari-hari. Mata kuliah ini di harapkan agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mepunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Adanya kesamaan ini dapat di harapkan, agar interelasi antara intelektuil kita leih sering dengan akibat yang positif bagi pembangunan Negara kita pada umumnya dan perbaikan pendidikan khususnya. Diharapkan agar mata kuliah ini dapat menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademis dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan memiliki suatu bekal yang sama ini diharapkan agar para akademis apat lebih lancer berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasiini selanjutnya akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang di tangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu. Dengan itu pula mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa di harapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif. Latar belakang diberikanya mata kuliah IBD, selain melihat konteks budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan d pergururan tinggi, dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.
B. ILMU BUDAYA DASAR
SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM
Ilmu
budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar
(MKDU) yang merupkan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi. Baik yang
sifatnya eksasta maupun yang non ekstanta. Secara khusus MKDU bertujuan untuk
menghasilkan warga Negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa pancasila
2. Takwa terhadap tuhan
yang maha esa
3. Memeliki wawasan
komprehensip dan pendekatan integral
4. Memiliki wawasan budaya
yang luas tentang kehidupa bermasyarakat. Jadi, pendididkan umum yang
menitikberatan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa. Serta
betujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin
ilmunya.
C. PENGERTIAN ILMU BUDAYA
DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang di harapkan dapat
memberikan pengetahun dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusi dan kebudayaan. Istilah Ilmu
Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic
Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun
istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bia
diartikan manusia,berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang
akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bhwa ilmu pengetahuan di kelompokan dalam tiga kelompok besar , yaitu :
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bhwa ilmu pengetahuan di kelompokan dalam tiga kelompok besar , yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah
(natural science) Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
itu di gunakan metode ilmiah.
2. Ilmu-ilmu social (social
science) Ilmu-ilmu social bertujuan untuk mengkaji keteraturan keteraturan yang
terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu di guanakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
3. Pengetahuan budaya (the
humanities) Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu di gunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyatan yang bersifat
unik, kemudian di beri arti. Pengetahuan budaya (the humanities) di batasi
sebagi pengetahuan yang mencakup keahlian disiplin seni dan filsafat. Ilmu
budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa
inggris di sebut dengan Basic Humaities. pengetahuan budaya mengkaji masalah
nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu
budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengethuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
msalah-masalah dan budaya
D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang di harapkan di kembangakan untuk
mengkaji mslah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budya dasar semata-mata
sebagai salahsatu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara
memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai
budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya. Maupun menyangkut
dirinya sendiri.
Ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
Ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
1.Mengusahakan penajaman
kepekatan mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2.Member kesempatan kepada
mahasiswa untuk memperluas pndangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan
kebudayaan serta mengembangkan daya kritis,
3.Mengusahakan agar mahasiswa,
sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin
masing-masing.
4.Mengushakan wahana
komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
E. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Ada 2 masalah pokok yang
menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkuo kajian mata kuliah
imu budaya dasar , yaitu :
1. Berbagai aspek kehidupan
yang seluruhnya merupakan ungkapkan masalah kemanusiaan dn berbudaya yng dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu tau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kehidupan masing-masing jaman dan tempat.
2. Hakekat manusia yang satu tau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kehidupan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua masalah pokok
yang bias dikaji dlam mata kuliah ilmu budya dasar tersebut diatas manpak
dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dn keadilan
- Manusia dan pandangan
hidup
- Manusia dan tanggung
jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu
termasuk dalam karya yang tercakuo dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mngenai
cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musical, ilsafat,
lukisan, patung dan sebagainya.
Ilmu budaya dasar bukan
ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan lain ilmu yang terdapat dalam
pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunkan karya-karya yang
terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekti masalah-masalah kemanusiaan
dan budaya.
Bab 2
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh
Yang Maha Kuasa.
Hakekat manusia :
1. Makhluk
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sbg satu kesatuan yang utuh.
2. Makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
7 unsur kebudayaan
universal menurut C. Klukhon, yaitu :
- Sistem
realigi.
- Sistem
organisasi kemasyarakatan.
- Sistem
pengetahuan.
- Sistem
mata pencarian hidup.
- Sistem
tekhnologi dan peralatan.
- Bahasa.
- Kesenian.
Wujud kebudayaan dibagi
menjadi tiga:
1. Gagasan(Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide- ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
2. Aktivitas
(tindakan)
Aktivitas adalah wujud
kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
3. Artefak
(karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan
fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat,
dan didokumentasikan.
BAB 3
Konsepsi ilmu budaya dasar
dalam kesusastraan
IBD, yang semula dinamakan
basic humanities, beasal dari bahsa inggris the humanities. Istilah ini berasal
dari bahsa latin humanus yang berarti manusiawi, berbudaya, berbudaya dan
halus.dengan mempelajari the humanitiesorang akan menjadi lebih manusiawi,
lebih berbudaya dan lebiih halus.
Untuk menjadi homo humanus,
manusia harus mempelajari ilmu yaitu humanities, pada umumnya mencakup
filsafat, teologi ,seni dan cabng-cabangnya termasuk sastra, sejarah, dan
cerita rakyat.
Hampir disetiap jaman, seni
termasuk sastra memegang peranan penting dalam the humanities. Ini terjadi
karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi
nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filasafat atau agama.
BAB 4
Manusia dan cinta kasih
Pengertian cinta kasih
menurut kamus umum bahasa indonesia, cinta adalah rasa sangat suka, sayang
ataupun kasih. sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada
atau menaruh belas kasihan sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu
cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh belas kasihan.Dan cinta memiliki 3 unsur yaitu
keterikatan, kemesraan, dan keintiman.
Macam-macam cinta :
1. Cinta
Ibadah.
2. Cinta
Syirik, yaitu mencintai Allah dan selain-Nya.
3. Cinta
Maksiat, yaitu cinta yang menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang
diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
4. Cinta
Tabiat, seperti cinta kepada diri sendiri, anak, keluarga, harta dan perkara
lain yang dibolehkan.
BAB 5
Manusia dan keindahan
Kata keindahan berasal dari
kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok. Benda yang mempunyai sifat
indah ialah segala seni, pemandangan alam, manusia, warna, suara, dsb.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran
adalah keindahan, keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai
daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak
indah.
Keindahan juga bersifat universal,
artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode,
kedaerahan atau lokal.
Kontemplasi dan ekstansi
Keindahan dapat dinikmati
menurut selera seni dan selera biasa, keindahan yang didasarkan pada selera
seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar
dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar
dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang
indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang
melihat, mendengar.
Bab 6
Manusia dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari
kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah
merupakan “resiko” hidup.
Siksaan dapat diartikan
sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau
rohkhani. Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan
mental. Kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiawan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersngkutan bertingkah secara kurang wajar.
Penderitaan dikatakan
sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa
manusia hidup ditakdiran bukan hannya untuk bahagia, melainkan juga menderita.
Berdasarkan sebab-sebab
timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai
berikut:
* Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.
* Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
* Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.
* Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
Trauma yang dialami
diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin
akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Agresi berupa
kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik
berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan
orang sekitarnya. Regresi adalah kembali pada pola perilaku
yang primitive atau kekanak-kanakan. Fiksasi adalah peletakan
pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu. Proyeksimerupakan
usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang
negative kepada orang lain. Identifikasiadalah menyamakan diri
dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya. Narsisme adalah
self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih
superior dari pada orang lain.Autisme ialah menutup diri secara
total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas
dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Bab 7
Manusia dan Keadilan
Keadilan menurut
Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan
sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu
sedikit.
Macam-macam Keadilan :
- Keadilan legal atau
keadilan moral.
- Keadilan distributive.
- Keadilan komutatif.
Kejujuran atau jujur artinya
apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang
dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Kenyataan yang ada itu adalah
kenyataan yang benar-benar ada.
Kecurangan atau curang identik
dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun
tidak serupa benar.Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan
orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang
seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
BAB 8
Manusia dan pandangan hidup
Pandangan hidup artinya
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan petunjuk hidup didunia.sedanga
pandangan hidup dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam berdasarkan
asalnya yaitu :
· Pandangan
hidup yang berasal dari agama yang mutlak kebenarannya.
· Pandangan
hidup yang berupa ideologi.
· Pandangan
hidup renungan yang relatif kebenarannya.
Keyakinan atau kepercayaan
· Aliran
naturalis
· Aliran
intelektualisme
· Aliran
gabungan
Sedangkan langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik yaitu :
· Mengenal
· Memahami
· Menghayati
· Meyakini
· Mengabdi
BAB 9
Manusia dan tanggung jawab
Tanggung jawab adalah
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan
menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja, tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab
yaitu :
· Tanggung
jawab terhadap diri sendiri.
· Teanggung
jawab terhadap keluarga.
· Tanggung
jawab terhadap masyarakat.
· Tanggung
jawab terhadap bangsa/negara.
· Tanggung
jawab terhadap tuhan.
Pengabdian dan pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga
berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan
baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Pengabdian adalah perbuatan
baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,
cinta, dan juga kasih sayang. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa
tanggung jawab, lain halnya jika membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai
berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Pengorbanan berasal dari
kata korban yang artinya persembahan untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan
dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila
kita membaca atau mendengarkan khotbah.
Bab 10
Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam
kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
• Kecemasan Obyektif
Merupakan suatu pengalaman
perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya
adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk
mencelakakannya.
• Kecemasan Neorotis
Kecemasan ini timbul karena
pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
• Kecemasan Moril
Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang.
Tiap pribadi memiliki
bermacam-macam emosi antara lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa
kurang.
Kata terasing berarti
hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah
perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh
masyarakat, atau kekurangan yang aa pada diri seseorang, sehingga ia tidak
dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Kesepian berasal dari kata
sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa
sunyi atau lengang, tidak berteman. Ketidak pastian berasal dari kata tidak
pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang
jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
BAB 11
Manusia dan harapan
Harapan bergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hiidup dan kemampuan, berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha seseorang dan juga harus
berdasarkan kepercayaan masing masing.
Sedangkan sebab manusia
mempunyai harapan yaitu :
· Dorongan
kodrat.
· Dorongan
kebutuhan hidup.
· Kelangsungan
hidup.
· Keamanan.
· Hak
dan kewajiban mencintai dan dicintai.
· Status.
· Perwujudan
cita-cita.
Kepercayaan adalah hal-hal
yang berhubungan dengan sebuah pengakuan atau sebuah keyakinan akan kebenaran.
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori
tentang kebenaran :
1. Teori koherensi: suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2. Teori Korespondensi: teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
3. Teori Pragmatis: Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Referensi :
· Buku Ilmu Budaya Dasar oleh
Widya Nugroho dan Achmad Muchji diterbitkan oleh Universitas Gunadarma
· http://rasifahrizalsuwandi.blogspot.com/2013/01/rangkuman-ilmu-budaya-dasar-bab-1-11_1712.html
· http://yoppy-candra.blogspot.com/2013/05/rangkuman-ilmu-budaya-dasar.html
Curhatan Tentang Manusia dan Harapan
Pendapat saya
tentang harapan :
Harapan menurut saya adalah hal yang sangat kita inginkan, harapan berbeda
dengan cita-cita dan angan-angan, harapan adalah suatu keinginan yang sangat
ingin tercapai dan bila tidak tercapai kita bisa menurunkan kadar konsentrasi
harapan kita agar kita bisa meraih harapan yang kita inginkan.
Apa yang menyebabkan kita melakukan dan mempunyai harapan?, banyak
hal yang meneyebabkan kita mempunya harapan yang diantaranya:
· untuk Kebutuhan
hidup
· untuk Bertahan
Hidup
· untuk Hak
dan Kewajiaban
· untuk Status
· untuk Perwujudan
Cita-Cita
Setiap harapan juga memerlukan kepercayaan, menerut saya
kepercayaan juga mempunya banyak macam dan variasinya yaitu diantaranya:
1.
Kepercayaan diri sendiri
2.
Kepercayaan pada orang lain
3.
Kepercayaan pada pemerintah
4.
Kepercayaan terhadap tuhan
Dengan adanya kepercayaan ini kita bisa menabah rasa percaya diri
kita untu kmendapatakan dan menjalanin diri kita untuk melanjutkan hidup kearah
yang lebih baik dan lebih berguna bagi kehidupan bangsa dan Negara.
Contohnya saja seperti ini :
Menuntut ilmu setinggi-tingginya ? Semua orang pasti sangat
menginginkan hal tersebut. Selain sebagai sebuah tuntutan di masa yang modern
ini, hal tersebut juga seakan menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Ya,
jelas termasuk saya. Saya sangat ingin membanggakan kedua orang tua saya dan
ingin juga membuktikan bahwa saya bisa menjadi orang berhasil. Oleh karena itu.
Keinginan atau harapan saja tidaklah cukup. Namun perlu juga Ikhtiar atau Usaha
dan diiringi dengan Tawakal atau berdoa kepada Allah s.w.t. Semoga saya telah
memilih harapan yang benar
Sumber : - yanwariyanidwi.wordpress.com/2012/12/04/manusia-dan-harapan
- Pengalaman Pribadi
Langganan:
Postingan (Atom)