About

Senin, 29 September 2014

Keunikan dan Kelemahan Bahasa Indonesia



Keunikan bahasa Indonesia - Sebagai bahasa nasional, ternyata bahasa indonesia menyimpan banyak keunikan yang mungkin belum anda ketahui sebelumnya. Sebagai warga negara Indonesia, kami merasa bangga sekali.

 
Berikut ini adalah beberapa Keunikan bahasa Indonesia :


1. Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam

Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.

"Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan," kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.

Guna mengembangkan dan memperlancar studi Bahasa Indonesia, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di kota itu membantu berbagai sarana yang diperlukan beberapa universitas, kata Irdamis.

Sarana yang dibantu antara lain peralatan komputer, alat peraga, bantuan dosen dan bantuan keuangan bagi setiap kegiatan yang berkaitan dengan upaya promosi Bahasa Indonesia di wilayah kerja universitas masing-masing.

Perguruan tinggi itu juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia.

"Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai Nopember 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat," kata Irdamis.

Ia berpendapat sebagian pemuda Vietnam melihat adanya keperluan untuk mempelajari Bahasa Indonesia, mengingat kemungkinan meningkatnya hubungan bilateral kedua negara yang berpenduduk terbesar di ASEAN di masa depan


2. Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia

          Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra .

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta.

"Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.

             Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja.
Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang andal.

Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun global.

Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya.

Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lo kal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing.


3. Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia

               Menulis ensiklopedia bebas di internet semakin digemari masyarakat Indonesia. Bahkan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Wikipedia Indonesia, telah menjadi ensiklopedia elektronik terbesar ketiga setelah Wikipedia berbahasa Jepang dan Mandarin.

"Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin," ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.

Menurut Ivan, yang sehari-hari bekerja sebagai dosen Information Communication Technology (ICT), Wikipedia Indonesia terus tumbuh pesat. "Kontributor semakin bertambah, demikian juga dengan artikelnya. Isinya juga semakin variatif," katanya.

Tingginya gairah penggiat ensiklopedia bebas itu juga tercermin dalam lokakarya "Menulis di Wikipedia Indonesia" yang digelar dalam rangkaian acara Indonesia Information Communication Technology (Indonesia ICT Awards) 2007 di Balai Sidang Jakarta.

"Tingginya peminat lokakarya ini, membuktikan semakin banyak orang yang tertarik untuk membagi pengetahuannya di Wikipedia," ujar salah satu pengurus "Wikipedia Indonesia", Revo A.G Soekatno di Jakarta, Selasa.

Pria yang aktif di Wikipedia Indonesia sejak 2003 ini mengungkapkan pada hari pertama jumlah peserta mencapai lebih dari 40 orang sementara jumlah komputer yang disediakan untuk pelatihan sangat terbatas. Setiap orang berhak menjadi peserta tanpa dipungut biaya dan mendapatkan suvenir dari panitia.

"Jumlah yang mendaftar jauh lebih banyak lagi, tapi karena keterbatasan tempat dan perangkat komputer untuk pelatihan, maka pesertanya kami batasi. Bahkan ada banyak peserta yang tidak mendapat komputer pelatihan tetap menyatakan ikut serta," ujar pria yang kini tengah menyelesaikan studi S-3 di Belanda ini.

Dalam pelatihan itu peserta belajar bagaimana menulis, menyunting, atau menambahkan informasi.

Revo mengatakan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia kini memiliki 69 ribu artikel dengan kontributor aktif sebanyak 30 orang. Termasuk di dalamnya adalah jajaran para pengurus sebanyak 14 orang.

Meski mengalami perkembangan yang cukup pesat, ensiklopedia bebas ini beberapa kali bermasalah dalam hal informasi yang dituliskan kontributor. Yakni data dan fakta yang kurang akurat dan adanya konflik antarkontributor karena adanya pebedaan data dna pengertian. Isu tentang politik, agama, dan ekonomi adalah yang seringkali bermasalah dalam hal akurasi informasi.

"Tantangan Wikipedia Indonesia kedepan adalah bagaimana meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik sebab informasi di Wikipedia Indonesia terus diperbarui setiap saat," ujar Revo.


4. Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada wordpress

             fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting Wordpress. Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog itu. Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143.108 pengguna baru Wordpress dari Indonesia dan telah ada 117.601.633 kunjungan melalui 40 kota di Indonesia.


5. Bahasa dan Musik Indonesia dikirim ke luar angkasa

Pertama kami akan menjelaskan tentang satelit ini.

Satelit Voyager adalah sebuah wahana luar angkasa tanpa awak yang diluncurkan amerika serikat tahun 1977 dengan beberapa tujuan yaitu :

1. meneliti luar angkasa lebih dalam dan luar angkasa yang tidak dapat dilihat oleh mata.
2. mencari keberadaan planet yang dapat dihuni
3. mencari planet yang berpenghuni..

http://www.exchange3d.com/cubecart/images/uploads/aff2401/voyager/voyager_big_0000.jpg
Digerakkan dengan tenaga nuklir, voyager diharapkan mampu mengirim data ke bumi sampai tahun 2025 ( 48 tahun setelah diluncurkan) sebelum pasokan listriknya habis.

Jika listriknya habis dan voyager tidak lagi beroperasi, maka misinya dikurangi menjadi 1 yaitu :

1. memberi tahu keberadaan bumi pada alien yang memiliki teknologi lebih tinggi daripada kita

             Untuk Itu Voyager membawa piringan tembaga berlapis emas. Piringan emas ini berisi suara-suara serta gambar-gambar pilihan yang bertujuan menggambarkan keanekaragaman makhluk hidup dan budaya di Planet Bumi. Piringan dibuat dari tembaga berlapis emas, dan ditujukan kepada bentuk kehidupan luar angkasa yang cerdas atau manusia Bumi di masa depan yang mungkin akan menemukannya.

            Wahana antariksa Voyager akan menghabiskan waktu sekitar 40.000 tahun untuk mencapai tata surya yang terdekat. "Terdekat" di sini artinya adalah jarak yang setara dengan 1,7 tahun cahaya. Maka dari itu, piringan emas ini akan membutuhkan waktu yang amat sangat lama sekali untuk bisa ditemukan oleh bentuk kehidupan lain, kecuali bila bentuk kehidupan asing itu sendiri yang tidak sengaja berpapasan dengannya di luar angkasa.
http://i436.photobucket.com/albums/qq82/suckz91/166529main_disc1.jpg
foto cover piringan emas

http://i436.photobucket.com/albums/qq82/suckz91/VgrCover.jpg
foto desain

http://i436.photobucket.com/albums/qq82/suckz91/GPN-2000-001976.jpg
foto asli piringan emas
Isi dari piringan emas ini dipilih untuk NASA oleh sebuah tim yang diketuai oleh Carl Sagan dari Universitas Cornell. Dr. Sagan dan timnya mengumpulkan 115 gambar berikut sebuah rekaman suara-suara alam, seperti suara ombak, angin, petir, serta suara-suara binatang, termasuk kicauan burung dan suara dari ikan paus. Selain itu, piringan ini juga diisi dengan musik dari berbagai budaya dan era yang berbeda, serta ucapan salam dalam 55 bahasa. Piringan emas ini juga menyertakan pesan tercetak dari Presiden Jimmy Carter dan Sekretaris Jenderal PBB saat itu, Kurt Waldheim.


Berikut ini adalah kutipan dari penjelasan resmi Presiden Jimmy Carter yang ditempatkan pada wahana antarika Voyager pada tanggal 16 Juni 1977:

Kami mengirimkan pesan ini kepada seluruh alam semesta... Yang terdiri dari 200 milyar bintang di Galaksi Bima Sakti, beberapa -mungkin banyak- di antaranya, mungkin mempunyai planet yang didiami oleh peradaban yang bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa. Bila salah satu diantaranya bisa bertemu dengan Voyager dan mampu mengerti isi dari rekaman ini, inilah pesan dari kami: Kami semua berusaha untuk mempertahankan keberadaan kami, sehingga kami bisa hidup bersama-sama dengan kalian. Kami harap suatu hari nanti, kami bisa menyelesaikan permasalahan yang kami hadapi, untuk ikut bergabung dalam sebuah komunitas Peradaban Galaksi. Piringan emas ini mewakili harapan, kebulatan tekad, serta niatan baik kami dalam alam semesta yang luas dan amat menakjubkan ini.

Sejumlah 115 gambar yang diikutsertakan pada rekaman ini disandikan dalam bentuk analog (bukan digital). Sementara itu sisanya berupa audio, yang dirancang untuk bisa dimainkan pada kecepatan 16 2/3 putaran per menit. Rekaman ini berisi salam-salam yang terucap dalam berbagai bahasa, dimulai dengan Bahasa Akkadia dan diakhiri dengan Bahasa Wu, sebuah bahasa minoritas di Cina.

Berikut ini adalah 55 bahasa yang dimasukkan ke dalam piringan emas ini:

* Bahasa Akkadia
* Bahasa Yunani Kuno
* Amoy (dialek dari daerah Min Nan)
* Bahasa Arab
* Bahasa Aramaik
* Bahasa Armenia
* Bahasa Bengali
* Bahasa Bulgaria
* Bahasa Burma
* Bahasa Kanton
* Bahasa Ceko
* Bahasa Belanda
* Bahasa Inggris
* Bahasa Perancis
* Bahasa Jerman
* Bahasa Gujarat
* Bahasa Ibrani
* Bahasa Hindi
* Bahasa Hitit
* Bahasa Hungaria
* Bahasa Zambia
* Bahasa Indonesia
* Bahasa Italia
* Bahasa Jepang
* Bahasa Kannada
* Bahasa Korea
* Bahasa Latin
* Bahasa Luganda
* Bahasa Mandarin
* Bahasa Marathi
* Bahasa Nepal
* Bahasa Nguni
* Bahasa Nyanja
* Bahasa Oriya
* Bahasa Persia
* Bahasa Polandia
* Bahasa Portugis
* Bahasa Punjabi
* Bahasa Quechua
* Bahasa Rajasthani
* Bahasa Rumania
* Bahasa Rusia
* Bahasa Serbia
* Bahasa Sinhala
* Bahasa Sotho
* Bahasa Spanyol
* Bahasa Sumeria
* Bahasa Swedia
* Bahasa Tamil
* Bahasa Thailand
* Bahasa Turki
* Bahasa Ukraina
* Bahasa Urdu
* Bahasa Vietnam
* Bahasa Wales
* Bahasa Wu

Setelah bagian suara-suara Planet Bumi terdapat bagian berisi musik-musik pilihan dengan total masa putar selama 90 menit. Musik tersebut berasal dari berbagai budaya, termasuk musik klasik dari Timur dan Barat. Berikut ini adalah daftarnya:

cara baca:

(Negara) (Judul) (Pencipta Lagu) (Artis) (direkam oleh) (genre musik) (durasi)

Jerman Brandenburg Concerto No. 2 in F. First Movement Bach Munich Bach Orchestra, konduktor: Karl Richter Chamber orchestra 4:40

Indonesia "Puspawarna" ("Beragam Bunga") Gamelan Keraton Pura Paku Alaman di bawah pimpinan K.R.T. Wasitodipuro Robert E. Brown Gamelan 4:43

Senegal Perkusi Senegal Charles Duvelle Musik perkusi 2:08

Zaire Lagu inisiasi anak perempuan pigmi Colin Turnbull 0:56

Australia "Morning Star" dan "Devil Bird" Sandra LeBrun Holmes Lagu bangsa Aborigin 1:26

Meksiko "El Cascabel" Lorenzo Barcelata Antonio Maciel y Las Aguilillas with El Mariachi México de Pepe Villa 3:14

Amerika Serikat "Johnny B. Goode" Chuck Berry Chuck Berry Rock and roll 2:03

Papua Nugini Lagu rumah laki-laki Robert MacLennan 1:20

Jepang "Tsuru No Sugomori"
《鶴の巣籠り》 ("Sarang Burung Jenjang") Goro Yamaguchi Shakuhachi 4:51

Jerman/Belgia "Gavotte en rondeaux" dari Partita No. 3 in E major untuk biola Bach Arthur Grumiaux Violin 2:55

Austria/Jerman Die Zauberflöte, Queen of the Night aria No. 14 Der Hölle Rache kocht in meinem Herzen Mozart Edda Moser (soprano) dari Bavarian State Opera, konduktor: Wolfgang Sawallisch Opera 2:55

Georgia S.S.R. "Tchakrulo" Radio Moscow Paduan suara 2:18

Peru Casa de la Cultura, Lima Pan flute dan perkusi 0:52

Amerika Serikat "Melancholy Blues" Louis Armstrong and his Hot Seven Jazz 3:05

Azerbaijan S.S.R. "Ugam" Radio Moscow Bagpipe 2:30

Rusia/Perancis/AS Rite of Spring, Sacrificial Dance Stravinsky Columbia Symphony Orchestra, konduktor: Igor Stravinsky 4:35

Jerman/Kanada The Well-Tempered Clavier, Book 2, Prelude and Fugue in C, No.1 Bach Glenn Gould Piano 4:48

Jerman/Inggris Simfoni No.5, First Movement Beethoven Philharmonia Orchestra, konduktor: Otto Klemperer 7:20

Bulgaria "Излел е Делю хайдутин" ("Izlel je Delyo Hajdutin") traditional Valya Balkanska Ethel Rain and Martin Koenig 4:59

Amerika Serikat Nyanyian malam Suku Indian Navajo Willard Rhodes 0:57

Britania Raya "The Fairie Round" dari Pavans, Galliards, Almains and Other Short Aeirs Anthony Holborne David Munrow and the Early Music Consort of London 1:17

Kepulauan Solomon Solomon Islands Broadcasting Service Panpipes 1:12

Peru Lagu pernikahan John Cohen 0:38

Cina "Liu Shui"
《流水》 ("Arus mengalir") Bo Ya Kuan P'ing-hu Guqin 7:37

India "Jaat Kahan Ho" Surshri Kesar Bai Kerkar Raga Bhairavi 3:30

Amerika Serikat "Dark Was the Night, Cold Was the Ground" Blind Willie Johnson Blind Willie Johnson Blues 3:15

Jerman/Hongaria String Quartet No. 13 in B flat, Opus 130 Beethoven Budapest String Quartet Cavatina 6:37

Sebagian besar gambar yang dimasukkan ke dalam piringan emas (reproduksi hitam putih), beserta informasinya bisa ditemukan dalam buku terbitan tahun 1978, Murmurs of Earth: The Voyager Interstellar Record (Bisikan dari Bumi: Rekaman antar-Galaksi dari Voyager) yang disusun oleh Carl Sagan, F.D. Drake, Ann Druyan, Timothy Ferris, Jon Lomberg, dan Linda Salzman. Versi CD-ROM dari rekaman ini diterbitkan oleh Warner New Media pada tahun 1992. Kedua versi tersebut sudah tidak diterbitkan lagi, tetapi buku edisi 1978 masih bisa ditemukan di sejumlah perpustakaan umum dan universitas.

Pada bulan Juli 1983, BBC Radio 4 menyiarkan program dokumenter berdurasi 45 menit, Music from a Small Planet (Musik dari sebuah Planet Kecil). Pada siaran ini, Carl Sagan dan Ann Druyan menjelaskan tentang proses pemilihan musik.


 Kekurangan

a. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang 'susah-suah gampang' untuk dipelajari, terutama oleh orang luar sana. Contohnya adalah penggunaan Bahasa Inggris vs Bahasa Indonesia seperti di contoh di bawah ini:
- She is okay ==> Dia baik-baik / Dia baik-baik saja
- He lives in Rembang ==> Dia hidup di Rembang / Dia tinggal di Rembang
- My math teacher is Mr. Puji ==> Guru matematikaku adalah Pak Puji / Guru matematika saya adalah Pak Puji
- is/are ==> adalah, yaitu, merupakan
Orang luar yang mempelajari Bahasa Indonesia mungkin sedikit bingung, mau pakai kata yang mana??? Selain itu, terkadang kata-kata seperti 'saya' terdengar lebih kaku ketika kita sedang berbicara dengan teman sebaya dibandingkan dengan kata 'aku'.

b. Banyaknya aturan-aturan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam berbicara maupun penulisan. Misalnya, di dalam Bahasa Indonesia kita mengenal adanya EYD (Ejaan yang Disempurnakan), penulisan kata dan kalimat baku, penggunaan kalimat majemuk, dan sebagainya.

c. Adanya ungkapan-ungkapan yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia, sehingga kita harus memahami apa arti ungkapan tersebut. Contoh:
meja hijau =
hati = anak
tangan kanan = orang kepercayaan, dsb.

d. Sulit untuk dipromosikan sebagai salah satu bahasa internasional, karena kita masih tertinggal dalam beberapa bidang seperti teknologi dan ekonomi, yang mana dua hal tersebut merupakan salah satu kriteria yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional.












Sumber :

Selasa, 23 September 2014

Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia


1 Peranan Bahasa Indonesia dalam konsep ilmiah sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan hasil pemikiran.
Setiap Negara pasti mempunyai bahasanya masing-masing, begitupun Negara Indonesia. Indonesia memiliki bahasanya sendiri yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa dapat mempersatukan suatu Negara. Bahasa tersebut mempunyai banyak fungsi, salah satunya sebagai alat komunikasi. Maksudnya adalah setiap orang bisa mengungkapkan hasil pemikirannya melalui bahasa itu sendiri. Mereka bebas berbicara dan bebas mengeluarkan pendapat selama bahasa yang digunakan masih sesuai dengan kaidah-kaidah atau tata cara berbahasa yang baik. Bahasa Indonesia mempunyai ketentuan-ketentuan didalamnya, baik dalam tata cara penulisan, tata cara menyampaikan, begitupun dalam tanda bacanya seperti titik, koma, tanda tanya, tanda seru, dan lain-lain.

Peranan Bahasa Indonesia yaitu :
·         Sebagai alat komunikasi
·         Sebagai alat untuk mengekspresikan diri
·         Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu
·         Sebagai alat untuk melakukan control sosial

2 Fungsi Bahasa Indonesia secara umum

a)      Sebagai alat komunikasi
Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
·         Bahasa sebagai alat komunikas, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita
·         Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain
·         Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita
·         Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder)
·         Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi
·         Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada pengguna fungsi komunikasi pada bahasa asing sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “Berhenti”, “Exit” untuk “Keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu dirumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.

b)      Sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
     Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

    Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai empat fungsi sebagai berikut :
      1. Sebagai lambang kebangsaan negara;
      2. Lambang identitas negara;
      3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya;
      4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda.

Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannnya. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap terbuka sehingga mampu mengembangkan dan menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.

Semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK itu.

Fungsi
Mengetahui Fungsi Bahasa Secara Umum

                Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa
Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.
Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :


1. Fungsi praktis :
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.
Mencermati keadaan dan perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi. Berdasarkan semua ini, dapat disimpulkan fungsi bahasa yaitu sbb:

1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.


2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
Aplikasi dari fungsi secara umum sendiri yaitu dengan menggunakan Bahasa Indonesia ketika kita berinteraksi kepada teman, keluarga, di lingkungan pendidikan ataupun khalayak ramai.
Lalu bagaimana cara melestarikan Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa?
Sikap bahasa yang perlu dimiliki ini dilakukan dengan berbagai upaya, yakni (1) meningkatkan rasa kebanggaan memiliki dan menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai keperluan dan kemanfaatannya yang menjangkau seluruh lapisan, kelompok, dan golongan dalam masyarakat bangsa Indonesia, (2) menghindari penggunaan bahasa asing secara berlebihan atau di luar garis ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan. Penghindaran penggunaan bahasa asing secara berlebihan dapat disebabkan telah ada padanannya dalam bahasa Indonesia ataupun untuk menghindari gangguan terhadap kelancaran komunikasi. Selain itu, penggunaan bahasa asing secara berlebihan atau di luar lingkungan dan keperluannya selain merupakan pelecehan terhadap peran dan kedudukan serta hasil-hasil pengembangan bahasa Indonesia, juga melemahkan pembinaan wawasan kebangsaan, (3) meningkatkan frekuensi pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia dalam segenap kesempatan dan aktivitas, baik resmi maupun tidak resmi. Dari sudut pandang psikologi pendidikan, suatu keberhasilan bukan sekadar tercapai melalui pendidikan formal dan pelatihan, tetapi lebih-lebih melalui pembiasaan penggunaan secara terus-menerus dalam lingkungan masyarakat dan di tengah-tengah keluarga.
Dan ini merupakan peranan Bahasa Indonesia dalam Konteks Ilmiah
Dalam tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta, dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi.

Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang terpenting. Untuk itu kita harus sebaik mungkin menggunakannya. Antara lain :
Dalam hal penggunaan ejaan. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulismenulis yang distandarisasikan; yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
Dalam hal penulisan kata. Baik kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, kata ganti, kata depan, kata sandang, maupun gabungan kata.
Dalam penggunaan partikel lah, kah, tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Pergilah sekarang! Sedangkan partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi. Kata-kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun, ataupun, bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
Dalam hal pemakaian Ragam Bahasa. Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis takbaku.
Dalam penulisan Singkatan dan Akronim.Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau pangkat diikuti tanda titik. Contoh: Muh. Yamin, S.H. (Sarjana Hukum ). Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh: dll. hlm. sda. Yth. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik. Contoh: DPR GBHN KTP PT. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI LAN IKIP SIM. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contoh: Akabri Bappenas Iwapi Kowani.
Dalam penulisan Angka dan Lambang Bilangan. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Contoh: Abad XX dikenal sebagai abad teknologi. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang dipakai berturut-turut. Contoh: Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa yang tidak diterima diperguruan tinggi itu.
Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda titik koma (,), tanda hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik ("), tanda garis miring, (/) dan tanda penyingkat atau aprostop (').
Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan akhiran.
Dalam penulisan ilmiah, selain harus memperhatikan faktor kebahasaan, kita pun harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan tempat menampung ide. Dalam kaitan ini, kita harus memperhatikan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan, kemudian kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.




Opini:
Bahasa Indonesia di kalangan anak muda sangatlah penting,mengapa saya bilang seperti itu ?
Saya ambil contoh dalam pergaulan : dalam suatu pergaulan,tentu saja gaya bahasa atau bahasa kita tidak sama,namun dengan adanya bahasa Indonesia ,perbedaan gaya bahasa dan bahasa tersebut dapat disatukan sehingga dalam berkomunikasi antar sesama dapat kita mengerti .
Selain untuk berkomunikasi,bahasa Indonesia berfungsi untuk mengungkapkan suatu perasaan atau keinginan kita sesuai dengan apa yang ada pada diri masing-masing orang.
Banyak sekali di kalangan anak muda,bahasa Indonesia di pandang sebelah mata ,padahal bahasa Indonesia adalah bahasa yang menyampaikan suatu perbedaan menjadi suatu kesamaan.







Sumber :