About

Selasa, 13 Oktober 2015

Cara kerja Jaringan Wireless





Sumber:


     A.    Wireless
Jaringan wireless adalah jaringan dengan menggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah  hubungan telekomunikasi suara maupun data dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel, teknologi nirkabel, ini lebih  sering disingkat dengan istilah jaringan wireless. Wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Tehnologi wireless adalah juga dapat digunakan untuk komunikasi, dan pengontrolan misalnya penggunan untuk komunikasi, dikenal dengan istilah wireless communication atau transfer informasi,s ecara jarak jauh tanpakeribetan penggunaan kabel misalnya telepon seluler, jaringan komputer wireless dan satelit.
Pengontrolan secara jarak jauh tanpa menggunakan kabel adalah salah satu aplikasi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV, Mobilan remote control, Aero modelling. Sekarang ini penggunaan wireless semakin marak sejak masyarakat menggunakan ponsel atau penggunaan layanan wifi dan hotspot. Jaringan wireless memungkinkan pengguna menjelajahi world wide web atau tersambung ke jaringan tanpa kekusutan kabel. Wireless sangat praktis karena pengguna dapat memindahkan perangkatnya tanpa terganggu bentangan kabel.

Sebagai contoh, si pengguna bisa mengakses Internet di dapur, bahkan di basement gedung-gedung. Pengguna bisa saja mentransfer file antara komputer melalui jaringan wireless,menggunakan printer tanpa kabel dari jarak yang lumayan jauh. Untuk menggunakan semua kelebiha  dari teknologi wireless ini, Maka perlu mengetahui dasar-dasar jaringan wireless. Jaringan Wireless LAN memanfaatkan gelombang elektromagetik (radio dan inframerah) untuk pertukaran informasi dan sharing data dari satu point ke point lainnya tanpa menggunakan fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, umumnya Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang dikenal Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band.

     1.      Perangkat Jaringan wireless
Untuk mempelajari dasar-dasar jaringan wireless, orang harus tahu tentang  perangkat wireless. Jaringan wireless memerlukan sebuah hub atau switch, router dan peralatan lainnya. Pengguna  juga memerlukan perangkat wireless seperti adapter jaringan yang dikenal sebagai jaringan antarmuka kartu (NIC) dan antena wireless atau penguat sinyal. Perangkat wilrelee NIC dapat terhubung ke komputer melalui PCI atau USB. Saat ini, NIC pre-embedded di laptop atau desktop. Adapter jaringan menggunakan transmisi radio untuk berkomunikasi Perangkat wireless misalnya Router wireless dibutuhkan untuk berbagi sambungan dial-up Internet atau koneksi Internet broadband ke komputer di jaringan wireless yang terhubung melalui modem. Jika menggunakan router atau titik akses (Acces Point), maka  jaringan menjadi scalable, maksudnya pengguna  dapat menghubungkan beberapa komputer ke jaringan.
Dengan menggunakan jaringan wireless adalah, pengguna dapat menghubungkan laptop, desktop, personal digital assistant (PDA)  dan juga dapat membangun jaringan untuk penggunaa  lanjutan, seperti game jaringan atau  menyambungkan konsol permainan video seperti Xbox, PlayStation, dll. Sinyal jaringan harus kuat, baik konektivitas. Kadang-kadang, komputer pada jaringan area lokal (LAN) dapat berkomunikasi satu sama lain, tetapi tidak dapat mengakses situs web di Internet. Jaringan wireless tidak perlu kabel tidak seperti jaringan kabel, tetapi jaringan wireless jauh lebih lambat daripada jaringan kabel. Perbedaannya terutama terlihat ketika men-download file di jaringan peer-to-peer, atau saat bermain multi-player game online.
Kemajuan jaringan wireless atau Wi-Fi,  memangkas ujung data saat ini dalam hal teknik transfer.  Saat ini setiap bandara, sebagian besar Tempat Bisnis dan kafe telah terpasang  banyak jaringan nirkabel secara default, yang menyediakan akses ke Internet.  pada artikel ini Mari kita memahami apa yang membuat jaringan komputer nirkabel ini menjadi begitu ajaib!. Jaringan nirkabel pertama didirikan pada tahun 1980 oleh banyak penggemar radio nirkabel yang mengembangkan modem nirkabel pertama.  Sejak saat itu, teknologi sangat  berkembang dan membuat Wireless LAN yang modern (Wireless Local Area Networks).

     2.      Cara Kerja Jaringan Wireless
Cara kerja wireless sebenarnya cukup sederhana dan mudah.  Cara kerja wireless ini dimungkinkan karena komputer memiliki built transreceiver seperti walky-talky.  Transreceiver yang disebut adapter wireless.Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan.  Pertama, mendeteksi apakah ada jaringan wireless di sekitar komputer melalui radio dan tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi untuk setiap sinyal yang masuk.  Setelah terdeteksi dan untuk menghubungkannya melalui sign in dan otentikasi pengguna.  Apapun data yang Anda kirim dari komputer pribadi Anda atau laptop diubah oleh adaptor wireless, dari bentuk digital (0s dan 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).
konversi sinyal dari data digital ke bentuk analog disebut ‘modulasi’.  Sinyal data digital ditumpangkan pada gelombang radio analog.  Sekarang ada beberapa teknik cara kerja wireless yang berbeda atau trik untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital lebih banyak dapat dibawa oleh gelombang radio analog.  Teknik yang digunakan untuk modulasi menentukan kecepatan transfer data dari jaringan wireless.
Selanjutnya sinyal radio yang disalurkan yang biasanya memiliki frekuensi lebih dari 2,4 Giga Hertz diterima oleh sebuah router wireless atau wireless adapter yang lain.  Sebuah router wireless adalah stasiun penerima dari jaringan wireless.  Hal ini di rekonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk digital oleh sinyal ‘demodulating’ dan mengirimkannya melalui koneksi kabel ethernet ke jalur  super informasi, yaitu  Internet.
Cara kerja wireless selanjutnya adalah Proses sebaliknya terjadi ketika Anda menerima informasi pada komputer Anda dari jaringan wireless.  Kali ini router menerima data digital dari internet dan memodulasi ke dalam bentuk analog.  Kemudian antena wireless adapter menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali ke dalam bentuk digital dan di transfer kedalam komputer. Sebuah teknologi yang membuat semua ini menjadi mungkin karena adanya  jaringan wireless atau jaringan Wi-Fi.  Link yang penting adalah router dan adapter wireless.  Saat ini, kebanyakan laptop atau komputer pribadi, umumnya sudah dilengkapi perangkat hardware dan software Wireless.  Jaringan Hot Spot wireless daerah di sekitar router wireless yang memiliki kekuatan sinyal yang tinggi.  Tentunya cara kerja wireless melakukan transfer data yang lebih cepat di jaringan wireless ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO0HqKErDtgQ_xH5yBbGTSxSFv7cg8Zfm1i97rktHIAIc1TxWhPtmGVyZAie-xo6eSR-QrS5Ek3ZyBAcL3Vpg1z5d7-WXI66LAzMpFbWn-dbsLUPHuAL53GXPaC9IimiH3fLGFiwP8-qm0/s1600/access-point.jpg

http://1.bp.blogspot.com/-DT7lSzarQ4o/VheUgQ7ghCI/AAAAAAAAAno/CiPDgNw6JVg/s1600/alur.png



     B.     Terminal
Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
·         Mencari alamat ip dari dhcp server.
·         Mengambil kernel dari tftp server.
·         Menjalankan sistem file root dari nfs server.
·         Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
·       Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.

     1.      Cara Kerja Jaringan Terminal
Dalam contoh kasus diatas, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer terminal/client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output / tampilan akan berada pada komputer terminal/client.
Ini adalah teori dasar dari x-windows ltsp. Komputer terminal/client hanya berjalan pada linux kernel, Xfree86, Init dan print server daemon untuk melakukan pencetakan ke dalam lokal printer. Karena program ini adalah sangat kecil agar dapat dijalankan pada komputer terminal/client maka kita dapat melakukan penghematan daya listrik dengan memakai power yang rendah dan dapat dijalankan dengan menggunakan komputer 486 16mb untuk ram dengan tampilan x window terminal/client (tanpa harddisk).
Bila kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Jika mempunyai 50 komputer terminal/client kita membutuhkan 50 bagian direktori yangharus diexported.
Ini adalah salah satu kenyataan dan tantangan yang harus di coba untuk ditangani. Garis besarnya, tutorial singkat ini akan memberikan contoh konfigurasi file dan program yang dibutuhkan agar komputer terminal/client dapat berjalan pada saat di booting. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda.
Fungsi Terminal secara umum adalah untuk menampilkan data atau aplikasi berbasis windows dan terhubung dengan sebuah host. Adanya terminal memungkinkan data yang ditampilkan pada layar,sehingga terminal juga disebut sebagai CRT (Cathode Ray Tube) , VDT (Video Display Terminal). Terminal dapat dibagi menjadi tiga kelas dilihat dari kemampuan pemrosesan yang dimiliki, yaitu :
·    Intelligent terminal: Piranti stand-alone yang terdiri dari memori utama dan CPU. Selain itu, intelligeny terminal juga dapat deprogram oleh pengguna.
· Smart terminal: Mempunyai beberapa kemampuan pemrosesan (alat pemrosesan), tetapi tidak sebanyak yang dipunyai oleh intelligent terminal. Smart terminal juga memiliki memori di dalamnya sehingga inputan yang telah dimasukkan dapat dikoreksi kembali dan program jenis ini juga tidak dapat diprogram oleh pengguna, kecuali oleh pabrik pembuatnya.
·     Dumb terminal atau non intelligent terminal: Terminal yang tidak mempunyai kemampuan pemrosesan sehingga tidak bisa diprogram dan bergantung sepenuhnya pada prosesor komputer. Non intelligent terminal juga berfungsi sebagai alat input (masukkan) dan outpot (keluaran) pada komputer.

Terminal pada sebuah jaringan telematika dapat artinyakan sebagai “smart” (pintar) atau “dumb” tergantung pada kemampuan untuk internal data processing. Sebuah microcomputer dapat dikategorikan sebagai “smart terminal” sedangkan teletypewriter adalah “dumb terminal”.
http://4.bp.blogspot.com/-ihXoZVSXgx4/VheUgwEXXMI/AAAAAAAAAn0/PeuAC7U9HEU/s1600/skema-wifi-router-hotspot-sendiri.jpg

Layanan Informasi, Keamanan, Context Aware & Event Base dan Layanan Perbaikan Sumber





Sumber:

     A.    Layanan Informasi
Layanan telematika yang pertama adalah layanan informasi. Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi yang disebut GPS, Layanan ini menyatukan sistem komunikasi dengan kendaraan seperti mobil untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Contoh dari layanan informasi tersebut adalah sebagai petunjuk jalan. Dan beberapa contoh lainnya adalah :
·         M – Commerce
·         VOD
·         News and weather
·         Telematik Terminal
·         Jasa pelayanan internet
·         Informasi lalu lintas terbaru

     B.     Layanan Keamanan
Layanan keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatanya. Jika ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.

     C.     Layanan Context Aware & Event Base
Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan acara pesta ulang tahunnya, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan acara ulang tahun dan akan menolak semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan acara tersebut.
Pada sekarang ini sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat memberikan kemudahan bagi user untuk mengakses informasi setiap saat user membutuhkannya. Yang disebut context-aware computing yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan akan menjadi trend yang penting untuk dikembangkan kedepannya. Dengan adanya context aware, user tidak perlu selalu memberikan input yang secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugas-tugasnya.
Beberapa bagian dari context awareness telah mulai dikembangkan. Misalnya LBS: location-based service. Ketika user mencari keyword tertentu, maka user akan memperoleh hasil yang dibutuhkan tergantung pada posisi user itu berada. Ini juga dapat digabungkan dengan beberapa data dan informasi yang di inputkan dari user. Sebagai contoh user tersebut mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada.

     D.    Layanan Perbaikan Sumber
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
·     Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
·      Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
·       Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
·       Pengembangan layana publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
·    Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.
·   Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.