1 Peranan Bahasa Indonesia dalam konsep ilmiah sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan hasil pemikiran.
Setiap Negara pasti
mempunyai bahasanya masing-masing, begitupun Negara Indonesia. Indonesia
memiliki bahasanya sendiri yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa dapat mempersatukan
suatu Negara. Bahasa tersebut mempunyai banyak fungsi, salah satunya sebagai
alat komunikasi. Maksudnya adalah setiap orang bisa mengungkapkan hasil
pemikirannya melalui bahasa itu sendiri. Mereka bebas berbicara dan bebas mengeluarkan
pendapat selama bahasa yang digunakan masih sesuai dengan kaidah-kaidah atau
tata cara berbahasa yang baik. Bahasa Indonesia mempunyai ketentuan-ketentuan
didalamnya, baik dalam tata cara penulisan, tata cara menyampaikan, begitupun
dalam tanda bacanya seperti titik, koma, tanda tanya, tanda seru, dan
lain-lain.
Peranan Bahasa Indonesia yaitu :
·
Sebagai alat komunikasi
·
Sebagai alat untuk mengekspresikan diri
·
Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu
·
Sebagai alat untuk melakukan control sosial
2 Fungsi Bahasa Indonesia secara umum
a) Sebagai alat
komunikasi
Penggunaan bahasa
sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh
orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang
menjadi perhatian utama kita.
·
Bahasa sebagai alat komunikas, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud
kita
·
Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan,
dan ketahui kepada orang lain
·
Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah
dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang
sejaman kita
·
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan
tulisan (bahasa sekunder)
·
Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna
dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan
gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang
dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam
berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan
bicara / target komunikasi
·
Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahasa adalah bahwa
komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain.
Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak
tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegiatan manusia dalam kehidupannya
di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan
dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang
dialami masyarakat. Terutama pada pengguna fungsi komunikasi pada bahasa asing
sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking”
daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “Berhenti”, “Exit” untuk “Keluar”,
“Open House” untuk penerimaan tamu dirumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai
alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
b) Sebagai alat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan
Menurut Sunaryo (2000 : 6),
tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan
berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata
memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk
budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa
serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai
prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan
bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin
dari daya nalar (pikiran).
Bahasa Indonesia memiliki dua
kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai empat
fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai lambang kebangsaan
negara;
2. Lambang identitas
negara;
3. Alat
penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya;
4. Alat yang menyatukan berbagai
suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda.
Bahasa Indonesia juga
digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan
teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media
massa untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa
Indonesia yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten.
Sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan
sesuai dengan situasi pemakaiannnya. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar akan menghasilkan pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa
bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana
komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap terbuka
sehingga mampu mengembangkan dan menjalankan fungsinya sebagai sarana
komunikasi masyarakat modern.
Semakin berkembangnya
teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak juga pada perkembangan dan
pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa
Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang
politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara
tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua
produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia,
sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan
dan perkembangan IPTEK itu.
Fungsi
Mengetahui Fungsi Bahasa Secara Umum
Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat
komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia.
Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan
bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan
disampaikan lewat bahasa
Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda
yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia,
maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan,
kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.
Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan
bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :
1. Fungsi praktis :
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis
antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan,
menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan
rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan
bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.
Mencermati keadaan dan perkembangan dewasa ini,
semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa dalam kehidupan manusia.
Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak berarti. Melalui peran
bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia berbudi pekerti,
berilmu dan bermartabat tinggi. Berdasarkan semua ini, dapat disimpulkan fungsi
bahasa yaitu sbb:
1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia
dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama
manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan
memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju
kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan
dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat
dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan
sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia,
baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa
yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui
bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif.
Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi
diri
Sebagai alat ekspresi
diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam
diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang
dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan
keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
Aplikasi dari fungsi secara umum sendiri yaitu
dengan menggunakan Bahasa Indonesia ketika kita berinteraksi kepada teman,
keluarga, di lingkungan pendidikan ataupun khalayak ramai.
Lalu bagaimana cara melestarikan Bahasa Indonesia
sebagai alat pemersatu bangsa?
Sikap bahasa yang perlu
dimiliki ini dilakukan dengan berbagai upaya, yakni (1) meningkatkan rasa
kebanggaan memiliki dan menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai keperluan
dan kemanfaatannya yang menjangkau seluruh lapisan, kelompok, dan golongan
dalam masyarakat bangsa Indonesia, (2) menghindari penggunaan bahasa asing
secara berlebihan atau di luar garis ketentuan dan kebijakan yang telah
ditentukan. Penghindaran penggunaan bahasa asing secara berlebihan dapat
disebabkan telah ada padanannya dalam bahasa Indonesia ataupun untuk
menghindari gangguan terhadap kelancaran komunikasi. Selain itu, penggunaan
bahasa asing secara berlebihan atau di luar lingkungan dan keperluannya selain
merupakan pelecehan terhadap peran dan kedudukan serta hasil-hasil pengembangan
bahasa Indonesia, juga melemahkan pembinaan wawasan kebangsaan, (3) meningkatkan
frekuensi pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia dalam segenap kesempatan dan
aktivitas, baik resmi maupun tidak resmi. Dari sudut pandang psikologi
pendidikan, suatu keberhasilan bukan sekadar tercapai melalui pendidikan formal
dan pelatihan, tetapi lebih-lebih melalui pembiasaan penggunaan secara
terus-menerus dalam lingkungan masyarakat dan di tengah-tengah keluarga.
Dan ini merupakan peranan Bahasa Indonesia dalam
Konteks Ilmiah
Dalam tulisan ilmiah,
bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai
hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu
pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan
tertentu, serta isi, fakta, dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu
makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi.
Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang
terpenting. Untuk itu kita harus sebaik mungkin menggunakannya. Antara lain :
Dalam hal penggunaan ejaan. Ejaan ialah penggambaran
bunyi bahasa dalam kaidah tulismenulis yang distandarisasikan; yang meliputi
pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan
pemakaian tanda baca.
Dalam hal penulisan kata. Baik kata dasar, kata
turunan, bentuk ulang, kata ganti, kata depan, kata sandang, maupun gabungan
kata.
Dalam penggunaan partikel
lah, kah, tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh: Pergilah sekarang! Sedangkan partikel pun ditulis terpisah dari kata
yang mendahuluinya. Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi. Kata-kata
yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun, ataupun,
bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
Dalam hal pemakaian
Ragam Bahasa. Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam
sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada
pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas
ragam lisan baku dan ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis
baku dan ragam tulis takbaku.
Dalam penulisan
Singkatan dan Akronim.Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau
pangkat diikuti tanda titik. Contoh: Muh. Yamin, S.H. (Sarjana Hukum ).
Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh: dll. hlm. sda. Yth. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta dokumen resmi yang terdiri atas
huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda
titik. Contoh: DPR GBHN KTP PT. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf
awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI LAN
IKIP SIM. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf
dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. Contoh:
Akabri Bappenas Iwapi Kowani.
Dalam penulisan Angka
dan Lambang Bilangan. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan
cara berikut. Contoh: Abad XX dikenal sebagai abad teknologi. Lambang bilangan
yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa
lambang dipakai berturut-turut. Contoh: Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa
yang tidak diterima diperguruan tinggi itu.
Dalam pemakaian tanda
baca. Pemakaian tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), tanda
titik koma (,), tanda hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik ("), tanda
garis miring, (/) dan tanda penyingkat atau aprostop (').
Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan akhiran.
Dalam penulisan ilmiah,
selain harus memperhatikan faktor kebahasaan, kita pun harus mempertimbangkan
berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor tersebut sangat berpengaruh pada
penggunaan kata karena kata merupakan tempat menampung ide. Dalam kaitan ini,
kita harus memperhatikan ketepatan kata yang mengandung gagasan atau ide yang
kita sampaikan, kemudian kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi
pendengar atau pembaca.
Opini:
Bahasa Indonesia di kalangan anak muda sangatlah
penting,mengapa saya bilang seperti itu ?
Saya ambil contoh dalam pergaulan : dalam suatu
pergaulan,tentu saja gaya bahasa atau bahasa kita tidak sama,namun dengan
adanya bahasa Indonesia ,perbedaan gaya bahasa dan bahasa tersebut dapat
disatukan sehingga dalam berkomunikasi antar sesama dapat kita mengerti .
Selain untuk berkomunikasi,bahasa Indonesia berfungsi
untuk mengungkapkan suatu perasaan atau keinginan kita sesuai dengan apa yang
ada pada diri masing-masing orang.
Banyak sekali di kalangan anak muda,bahasa Indonesia
di pandang sebelah mata ,padahal bahasa Indonesia adalah bahasa yang
menyampaikan suatu perbedaan menjadi suatu kesamaan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar